puisi (hadiah desember)
puisi
Hadiah Desember
Ruangan kerjamu lengang
Suara mesin tik tak lagi mendendang
Gerakan umatmu terhalang
Kudapati dirimu melanglang buana
mengenang
Desember yang telah hilang
Apa yang kau harap lagi?
Hanya kosong yang kau dapati
Hanya secercah harapan yang kau nanti
Tetap takkan bertuah pada dirimu ini
Hadiah yang kau impikan hanya sekedar
lintasan angan
Tak kunjung datang, apalagi
tercurahkan
Mintalah, dengan menengadahkan tangan
Menunduklah, agar hati tersadarkan
Makian demi makian terucap berulang
Dari bibir sahaya, mengutuk hadiah
Desember yang seharusnya datang
Tanpa rasa syukur akan kehadirannya
yang lalu
Akulah sang hujan pembawa berkah yang
dimaki
Sang hadiah Desember yang terlupakan
Komentar
Posting Komentar