KILAS KICAUAN NETIZAN TENTANG PENDIDIKAN
Kita belum mampu menampilkan
corak pendidikan alternatif terhadap arus besar high learning yang
dominan dalam peradaban sekuler ini. Prinsip ekonomi yang menjadikan pasar
sebagai agama baru masih sedang berada diatas angin. Manusia modern
sangat tunduk kepada agama baru ini.
Menurut Malik Fajar, abad
informasi ini sama sekali bukanlah rahmat. Di masyarakat Barat, ia telah
menimbulkan sejumlah pesoalan yang tidak ada pemecahannya kecuali cara
pemecahan yang tumpul.
Dalam keadaan seperti ini,
manusia semakin kehilangan jangkar spiritual dengan segala dampak destruktifnya
pada berbagai dimensi kehidupan. Manusia modern ibarat layang-layang putus
tali, tidak mengenal secara pasti dimana tempat hinggap yang seharusnya. Teknologi
yang tanpa kendali moral lebih merupakan ancaman, dan ancaman ini bukan hanya
terhadap satu kelas atau suatu bangsa, namun lebih merupakan terhadap semua
manusia.
Melihat persoalan ini, maka
ada peluang bagi pendidikan Islam yang memiliki kandungan spiritual keagamaan
untuk menjawab tantangan tersebut. Demikianlah, agama pada akhirnya dipandang
sebagai paradigma alternatif yang dapat memberikan solusi secara mendasar
terhadap persoalan kemanusiaan yang sedang dihadapi masyarakat modern.
Yang mesti dilakukan saat
ini adalah, jangan melihat peradaban modern dari sisi unsur negatifnya saja,
tetapi perlu juga merespons unsur-unsur positifnya yang banyak memberikan
manfaat dan mempengaruhi kehidupan manusia. Maka, yang perlu diatur adalah
produk peradaban modern, jangan sampai memperbudak manusia.
Menurut Shipman, fungsi
pokok pendidikan dalam masyarakat modern terdiri dari tiga bagian:
1.
Sosialisasi
Pendidikan adalah wahana bagi anak-anak agar terintegrasi
ke dalam nilai-nilai kelompok atau nasional yang dominan.
2.
Pembelajaran (schooling)
Pembelajaran menyiapkan merea untuk mencapai dan
menduduki posisi sosial ekonomi tertentu. Dan karena itu, pembelajaran harus
dapat membekali peserta didik dengan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan dan
profesi tertentu yang akan membuat mereka mampu memainkan peran sosial-ekonomis
dalam masyarakat.
3.
Pendidikan (education)
Pendidikan merupakan education untuk menciptakan
kelompok elit yang pada gilirannya akan memberikan sumbangan besar bagi
kelanjutan program pembangunan.
Perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat baik
sosial maupun kultural, secara makro daalah persoalan yang dihadapi pendidikan
Islam sendiri. Dan sekarang, adalah bagaimana pendidikan Islam mampu
mengahdirkan desain atau konstruksi wacana pendidikan Islam yang relevan dengan
perubahan masyarakat. Kemudian desain wacana tersebut mampu ditransformasikan
atau diproses secara sistematis dalam masyarakat.
Komentar
Posting Komentar